SITOPLASMA
1. Pengertian
Sitoplasma
adalah zat semi-cairan dari sel yang hadir dalam membran sel dan mengelilingi
membran nuklir. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai isi non-inti dari
protoplasma. Semua isi seluler dalam organisme prokariota yang terkandung dalam
sitoplasma sel. Dalam organisme eukariot, inti sel dipisahkan dari sitoplasma.
Sitoplasma adalah cairan kental dan semi-transparan. Sitoplasma ditemukan pada
tahun 1835 oleh Robert Brown dan ilmuwan lainnya.
Sitoplasma terbuat dari 70% - 90%
air dan tidak berwarna seperti biasanya. Sebagian besar kegiatan selular
terjadi pada sitoplasma. Jalur metabolisme seperti glikolisis dan proses
seluler seperti pembelahan sel berlangsung di sitoplasma. Lapisan yang bening
seperti kaca luar sitoplasma disebut ektoplasma atau korteks sel dan massa
granular dibagian dalam disebut dengan endoplasma. Pada sel tumbuhan, proses
yang dikenal sebagai sitoplasma streaming yakni tempat di mana ada gerakan
sitoplasma sekitar vakuola.
2.
Fungsi
Meskipun mereka sitoplasma adalah
cairan, juga mengandung helai protein yang berfungsi sebagai kisi untuk menahan
komponen internal sel di tempat. cairan Sitoplasma lebih kental daripada air,
dan Anda bisa menganggapnya sebagai mirip dengan selai yang memiliki banyak
potongan buah tersuspensi di dalamnya.
Karena sitoplasma memegang komponen
internal di tempat, juga berfungsi sebagai penyangga pelindung. Sel cukup
sering melakukan kontak dengan sel lain dan permukaan, dan sitoplasma membantu
melindungi bagian internal dari kerusakan internal dan eksternal.
Sitoplasma juga menyelenggarakan
berbagai proses seluler seperti glikolisis, yang merupakan langkah pertama
dalam respirasi selular (bagaimana tubuh Anda membuat energi dari makanan).
Pembelahan sel juga terjadi di sitoplasma, serta sintesis polipeptida (protein
molekul yang terbuat dari).
Setiap proses seluler tidak terjadi
sepanjang waktu, sehingga sitoplasma juga bertindak sebagai unit penyimpanan
untuk molekul penting yang digunakan selama proses ini. Molekul-molekul hanya
dapat melayang di sitoplasma sampai dipanggil untuk bekerja.
3.
Ringkasan
Sitoplasma adalah cairan yang
mengisi sel, dan melayani beberapa fungsi penting. Sitoplasma memegang komponen
internal sel di tempat dan melindungi mereka dari kerusakan. Sitoplasma
menyimpan molekul yang digunakan untuk proses seluler, serta tuan rumah banyak
proses-proses dalam sel itu sendiri.
BAGIANBAGIAN
SITPLASMA
1.
Sitosol
Sitosol, yaitu bahwa bagian dari
sitoplasma yang menempati ruang intrasel luar, merupakan tempat sintesis
protein dan sebagian besar metabolisme perantara sel. Sitosol merupakan sebutan
untuk matriks sitoplasma. Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan kimia dan
tempat terjadinya reaksi metabolisme. Sitosol memiliki ribuan enzim yang
terlibat dalam metabolisme. Sifat fisik stosol dapat berubah-ubah karena
mengandung protein. Sitosol mengisi sekitar 70% dari volume sel dan terdiri
dari air, garam, dan molekul organik. Sitosol bersifat koloid, terutama karena
adanya protein dan RNA. Banyak protein yang baru disintesis tetap dalam sitosol
jika mereka tidak memiliki sinyal untuk transportasi sekitar separuh.
Sitosol tersusun atas oksigen 62%,
karbon 20%, hidrogen 10%, dan nitrogen 3% yang tersusun dalam senyawa organik
dan anorganik. Unsur-unsur lain adalah: Ca 2,5%; P 1,14%; Cl 0,16%; S 0,14%; K
0,11%; Na 0,10%; Mg 0,07%; I 0,014%; Fe 0,10%; dan unsur-unsur lain dalam
jumlah yang sangat kecil.
Pada kondisi tertentu, sitosol
berada dalam fase sol (cair) dan pada saat yang lain berada dalam fase gel
(gelatin, padat). Fase sol atau gel tergantung kondisi sel. Sitosol dapat
berubah dari fase sol ke gel atau sebaliknya dari gel ke sol. sedangkan jika
dipanaskan akan memadat (fase gel).
Perubahan fase terjadi dikarenakan
perubahan kadar air di dalam sitoplasma. Fase sol terjadi ketika sitoplasma
mengalami kekurangan air, dan fase gel terjadi ketika sitoplasma kelebihan air.
Mengapa terajdi perubahan kadar air dikarenakan adanya berbagai proses seperti
difusi, osmosis, hingga adanya perubahan dan proses fisik pada sel, misalnya
sel rusak atau terjadi pemanasan.
Sitosol adalah campuran kompleks
filamen sitoskeleton, molekul yang terlarut dan air yang mengisi banyak volume
sel. Sitosol juga mengandung filamen protein yang merupakan bahan dasar
sitoskeleton. Pada umumnya, sitosol yang berada di dekat membran sel
(ektoplasma) bersifat gel, sedangkan sitosol yang berada di bagian dalam sel
(endoplasma).
1.
Organel
Organel (secara harfiah berarti
“organ kecil”) adalah struktur di dalam sel yang memiliki fungsi tertentu. Di
dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini:
1.
Mitokondria
berfungsi dalam proses oksidasi dan mualisasi untuk menghasilkan energi.
2.
Plastida,
di dalamnya terkandung kloroplasyang
mengandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
3.
Vakuola,
berfungsi menyimpan zat makanan.
4.
Ribosom,
sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
5.
Retikulum
endoplasma, dibedakan menjadi dua :
1.
Retikulum
Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.
2.
Retikulum
Endoplasma Halus.
6.
Badan Golgi,
berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
7.
Lisosom,
berperan dalam proses pencernaan, menghasilkan zat imun, bersifat autolisis,
autofagi, dan menghancurkan makanan secara eksositosis.
8.
Sentriol,
hanya dapat ditemui pada sel hewan. Sentriol adalah lingkaran kecil yang
terletak pada salah satu kutub inti. Gunanya untuk membentuk benang-benang
spindel.
2.
Inklusi
Inklusi adalah partikel kecil dari
zat-zat laru yang ditahan di dalam sitosol. Sebagian besar inklusi ada di
berbagai jenis sel, dan berasal dari kristal kalsium oksalat atau silikon
dioksida pada tanaman. Inklusi juga berupa butiran penyimpanan energi seperti
pati, gilikogen, atau polihidroksibutirat.
2. Fungsi
Sitoplasma
Berikut adalah beberapa fungsi
sitoplasma:
1.
Berfungsi
sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel,
seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.
2.
Sitoplasma
adalah tempat dimana semua pekerjaan dalam sel dilakukan. Nutrisi yang diserap,
diangkut, dan diproses dalam sitoplasma. Sitoplasma juga menyediakan struktur
fisik untuk sel. Sitoplasma memainkan peran mekanik, yaitu (misalnya) untuk
mempertahankan bentuk, konsistensi sel dan memberikan suspensi kepada organel.
Ini juga merupakan tempat penyimpanan bahan kimia diperlukan untuk kehidupan.
Reaksi metabolik penting terjadi di sini, misalnya glikolisis anaerob dan
sintesis protein.
3.
Didalam
sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat zat
melalui reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak,
asam amino, protein dan Nukelotida.
4.
Pelarut
untuk semua protein dan senyawa dalam sel.
5.
Sitoplasma
“mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar
metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel organel tertentu sebagai
akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
6.
Memfasilitasi
transportasi zat dari satu bagian sel ke bagian lain.
SAMBUNGAN
Sitoplasma mempertahankan bentuk dan
konsistensi dari sel. Hal ini juga menyimpan banyak bahan kimia yang penting
bagi kehidupan. Reaksi metabolisme penting seperti glikolisis dan sintesis
protein terjadi di sitoplasma. Pada tumbuhan pergerakan sitoplasma sekitar
vakuola, ini dikenal sebagai sitoplasma streaming.

Komponen
utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.
1. Cairan seperti gel (agar-agar atau
jeli) yang disebut sitosol.
2. Substansi simpanan dalam sitoplasma.
Substansi ini bervariasi tergantung tipe selnya. Sebagai
contoh, sitoplasma sel hati mengandung simpanan molekul glikogen,
sedangkan sitoplasma sel lemak mengandung tetesan lemak besar.
3. Jaringan yang strukturnya seperti
filamen (benang) dan serabut yang saling berhubungan. Jaringan benang
dan serabut disebut sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel.
4. Organel-organel sel.
Sifat-sifat
fisikawi matriks sitoplasma sebagai berikut.
1.
Efek
Tyndal adalah kemampuan matriks sitoplasma memantulkan cahaya.
2.
Gerak
Brown adalah gerak acak (zig-zag) partikel penyusun koloid.
3.
Gerak
siklosis adalah gerak matriks sitoplasma berupa arus melingkar.
4.
Memiliki
tegangan permukaan.
5.
Elektrolit
yaitu kemampuan molekul menghantarkan arus listrik.
Matriks
sitoplasma dapat bertindak sebagai larutan penyangga (buffer). Sifat
biologis matriks sitoplasma adalah mampu mengenali rangsang (iritabilitas)
dan mengantar rangsang (konduktivitas).
Adapun
fungsi sitosol sebagai berikut.
1.
Sumber
bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa
organik terlarut, ion-ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam lemak,
asam amino, nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA
yang membentuk koloid.
2.
Tempat
terjadinya reaksi metabolisme, seperti glikolisis, sintesis protein, dan
sintesis asam lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar