Kamis, 11 Februari 2016

SITOPLASMA



SITOPLASMA
1.     Pengertian
Sitoplasma adalah zat semi-cairan dari sel yang hadir dalam membran sel dan mengelilingi membran nuklir. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai isi non-inti dari protoplasma. Semua isi seluler dalam organisme prokariota yang terkandung dalam sitoplasma sel. Dalam organisme eukariot, inti sel dipisahkan dari sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan kental dan semi-transparan. Sitoplasma ditemukan pada tahun 1835 oleh Robert Brown dan ilmuwan lainnya.
Sitoplasma terbuat dari 70% - 90% air dan tidak berwarna seperti biasanya. Sebagian besar kegiatan selular terjadi pada sitoplasma. Jalur metabolisme seperti glikolisis dan proses seluler seperti pembelahan sel berlangsung di sitoplasma. Lapisan yang bening seperti kaca luar sitoplasma disebut ektoplasma atau korteks sel dan massa granular dibagian dalam disebut dengan endoplasma. Pada sel tumbuhan, proses yang dikenal sebagai sitoplasma streaming yakni tempat di mana ada gerakan sitoplasma sekitar vakuola.
2.     Fungsi
Meskipun mereka sitoplasma adalah cairan, juga mengandung helai protein yang berfungsi sebagai kisi untuk menahan komponen internal sel di tempat. cairan Sitoplasma lebih kental daripada air, dan Anda bisa menganggapnya sebagai mirip dengan selai yang memiliki banyak potongan buah tersuspensi di dalamnya.
Karena sitoplasma memegang komponen internal di tempat, juga berfungsi sebagai penyangga pelindung. Sel cukup sering melakukan kontak dengan sel lain dan permukaan, dan sitoplasma membantu melindungi bagian internal dari kerusakan internal dan eksternal.
Sitoplasma juga menyelenggarakan berbagai proses seluler seperti glikolisis, yang merupakan langkah pertama dalam respirasi selular (bagaimana tubuh Anda membuat energi dari makanan). Pembelahan sel juga terjadi di sitoplasma, serta sintesis polipeptida (protein molekul yang terbuat dari).
Setiap proses seluler tidak terjadi sepanjang waktu, sehingga sitoplasma juga bertindak sebagai unit penyimpanan untuk molekul penting yang digunakan selama proses ini. Molekul-molekul hanya dapat melayang di sitoplasma sampai dipanggil untuk bekerja.
3.     Ringkasan
Sitoplasma adalah cairan yang mengisi sel, dan melayani beberapa fungsi penting. Sitoplasma memegang komponen internal sel di tempat dan melindungi mereka dari kerusakan. Sitoplasma menyimpan molekul yang digunakan untuk proses seluler, serta tuan rumah banyak proses-proses dalam sel itu sendiri.
BAGIANBAGIAN SITPLASMA
1. Sitosol
Sitosol, yaitu bahwa bagian dari sitoplasma yang menempati ruang intrasel luar, merupakan tempat sintesis protein dan sebagian besar metabolisme perantara sel. Sitosol merupakan sebutan untuk matriks sitoplasma. Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan kimia dan tempat terjadinya reaksi metabolisme. Sitosol memiliki ribuan enzim yang terlibat dalam metabolisme. Sifat fisik stosol dapat berubah-ubah karena mengandung protein. Sitosol mengisi sekitar 70% dari volume sel dan terdiri dari air, garam, dan molekul organik. Sitosol bersifat koloid, terutama karena adanya protein dan RNA. Banyak protein yang baru disintesis tetap dalam sitosol jika mereka tidak memiliki sinyal untuk transportasi sekitar separuh.
Sitosol tersusun atas oksigen 62%, karbon 20%, hidrogen 10%, dan nitrogen 3% yang tersusun dalam senyawa organik dan anorganik. Unsur-unsur lain adalah: Ca 2,5%; P 1,14%; Cl 0,16%; S 0,14%; K 0,11%; Na 0,10%; Mg 0,07%; I 0,014%; Fe 0,10%; dan unsur-unsur lain dalam jumlah yang sangat kecil.
Pada kondisi tertentu, sitosol berada dalam fase sol (cair) dan pada saat yang lain berada dalam fase gel (gelatin, padat). Fase sol atau gel tergantung kondisi sel. Sitosol dapat berubah dari fase sol ke gel atau sebaliknya dari gel ke sol. sedangkan jika dipanaskan akan memadat (fase gel).
Perubahan fase terjadi dikarenakan perubahan kadar air di dalam sitoplasma. Fase sol terjadi ketika sitoplasma mengalami kekurangan air, dan fase gel terjadi ketika sitoplasma kelebihan air. Mengapa terajdi perubahan kadar air dikarenakan adanya berbagai proses seperti difusi, osmosis, hingga adanya perubahan dan proses fisik pada sel, misalnya sel rusak atau terjadi pemanasan.
Sitosol adalah campuran kompleks filamen sitoskeleton, molekul yang terlarut dan air yang mengisi banyak volume sel. Sitosol juga mengandung filamen protein yang merupakan bahan dasar sitoskeleton. Pada umumnya, sitosol yang berada di dekat membran sel (ektoplasma) bersifat gel, sedangkan sitosol yang berada di bagian dalam sel (endoplasma).
1.     Organel
Organel (secara harfiah berarti “organ kecil”) adalah struktur di dalam sel yang memiliki fungsi tertentu. Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini:
1.     Mitokondria berfungsi dalam proses oksidasi dan mualisasi untuk menghasilkan energi.
2.     Plastida, di dalamnya terkandung kloroplasyang mengandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
3.     Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
4.     Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
5.     Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua :
1.     Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.
2.     Retikulum Endoplasma Halus.
6.     Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
7.     Lisosom, berperan dalam proses pencernaan, menghasilkan zat imun, bersifat autolisis, autofagi, dan menghancurkan makanan secara eksositosis.
8.     Sentriol, hanya dapat ditemui pada sel hewan. Sentriol adalah lingkaran kecil yang terletak pada salah satu kutub inti. Gunanya untuk membentuk benang-benang spindel.
2. Inklusi
Inklusi adalah partikel kecil dari zat-zat laru yang ditahan di dalam sitosol. Sebagian besar inklusi ada di berbagai jenis sel, dan berasal dari kristal kalsium oksalat atau silikon dioksida pada tanaman. Inklusi juga berupa butiran penyimpanan energi seperti pati, gilikogen, atau polihidroksibutirat.
2. Fungsi Sitoplasma
Berikut adalah beberapa fungsi sitoplasma:
1.     Berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.
2.     Sitoplasma adalah tempat dimana semua pekerjaan dalam sel dilakukan. Nutrisi yang diserap, diangkut, dan diproses dalam sitoplasma. Sitoplasma juga menyediakan struktur fisik untuk sel. Sitoplasma memainkan peran mekanik, yaitu (misalnya) untuk mempertahankan bentuk, konsistensi sel dan memberikan suspensi kepada organel. Ini juga merupakan tempat penyimpanan bahan kimia diperlukan untuk kehidupan. Reaksi metabolik penting terjadi di sini, misalnya glikolisis anaerob dan sintesis protein.
3.     Didalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat zat melalui reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.
4.     Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.
5.     Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
6.     Memfasilitasi transportasi zat dari satu bagian sel ke bagian lain.
 SAMBUNGAN
Sitoplasma mempertahankan bentuk dan konsistensi dari sel. Hal ini juga menyimpan banyak bahan kimia yang penting bagi kehidupan. Reaksi metabolisme penting seperti glikolisis dan sintesis protein terjadi di sitoplasma. Pada tumbuhan pergerakan sitoplasma sekitar vakuola, ini dikenal sebagai sitoplasma streaming.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTxE1bPOt8D-1oATI2F6sRHwZHmOmw8j7JVVNF2XCkNQCniLGpkx6tvajG8SDMmZ73kt4oQMc6dt9owNE6K4-MFdd1wauHKNO3OeslLw6WTwcRjb7gJJ40ywqDvAK2FqXLKYrUWgSEd-pG/s1600/sel-tumbuhan.gif
Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.
1.     Cairan seperti gel (agar-agar atau jeli) yang disebut sitosol.
2.     Substansi simpanan dalam sitoplasma. Substansi ini bervariasi tergantung tipe selnya. Sebagai contoh, sitoplasma sel hati mengandung simpanan molekul glikogen, sedangkan sitoplasma sel lemak mengandung tetesan lemak besar.
3.     Jaringan yang strukturnya seperti filamen (benang) dan serabut yang saling berhubungan. Jaringan benang dan serabut disebut sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel.
4.     Organel-organel sel.

Sifat-sifat fisikawi matriks sitoplasma sebagai berikut.
1.     Efek Tyndal adalah kemampuan matriks sitoplasma memantulkan cahaya.
2.     Gerak Brown adalah gerak acak (zig-zag) partikel penyusun koloid.
3.     Gerak siklosis adalah gerak matriks sitoplasma berupa arus melingkar.
4.     Memiliki tegangan permukaan.
5.     Elektrolit yaitu kemampuan molekul menghantarkan arus listrik.
Matriks sitoplasma dapat bertindak sebagai larutan penyangga (buffer). Sifat biologis matriks sitoplasma adalah mampu mengenali rangsang (iritabilitas) dan mengantar rangsang (konduktivitas).

Adapun fungsi sitosol sebagai berikut.
1.     Sumber bahan kimia penting bagi sel karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa organik terlarut, ion-ion, gas, molekul kecil seperti garam, asam lemak, asam amino, nukleotida, molekul besar seperti protein, dan RNA yang membentuk koloid.
2.     Tempat terjadinya reaksi metabolisme, seperti glikolisis, sintesis protein, dan sintesis asam lemak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar